SISTIM PENDIDIKAN HARUS DIBANGUN DIATAS KERANGKA KUAT YANG MEMUNGKINKAN GENERASI MUDA MEMILIKI IMUNITAS KEISLAMAN, KESEMPURNAAN AKHLAK PENGETAHUAN MEMADAI TENTANG AJARAN AGAMA MEREKA, DAN KEBANGGAAN TERHADAP KEJAYAAN PERADABANNYA YANG AGUNG (hasan al banna)

Minggu, 24 Juli 2011

Training ESQ SMP IT Ulil Albab Batam

Batam - UlilAlbab News : Untuk pertama kalinya SMP IT Ulil Albab Batam mengadakan in house training Emotional Spiritual Qoutiens (ESQ) Basic bagi siswa baru maupun lama. Training yang dipandu oleh Effendi Nugroho ini dihadiri sekitar 100 peserta. Training kali ini sengaja dilakukan satu minggu setelah acara MOS (Masa Orientasi Siswa) yang bertempat di Gedung Asrama Haji Batam, Minggu (24/7).
Kepala Sekolah SMP IT Ulil Albab Batam, Muhamad Wahyudi mengatakan dalam sambutannya, training ESQ merupakan salah satu pendidikan karakter agar siswa memiliki karakter yang baik. Karakter yang ingin dibangun adalah soleh secara pribadi, juara, dan sukses.
Wahyudi mengakui hasil dari training ESQ di angkatan pertama berdampak positif pada diri siswa. Ia menambahkan, training ESQ pengaruhnya sangat signifikan untuk memotivasi anak didik. Beberapa orang tua yang melaporkan kepada kami dan mengakui hasil dari training ESQ berdampak bagus terhadap anak anak mereka.
Menurutnya, training ESQ sebagai pendidikan karakter sejalan dengan motto Kota Batam yang ingin menjadi kota yang cerdas, dan religius.
“Untuk religiusnya kita mencoba dengan ESQ. Mudah-mudahan karakter siswa kita terbina. Harapan saya yang utama itu anak-anak mempunyai motivasi untuk belajar, berakhlak, disiplin, jujur, dan sopan santun,” harapnya.
Wahyudi menambahkan, sebelumnya sekolah juga sudah mengadakan beberapa kali pelatihan SDM (Sumber Daya Manusia) kepada anak didik. Tapi yang membedakan pelatihan lainnya dengan ESQ terletak pada emotional quotient dan spiritual quotient, sedangkan training lainnya lebih banyak menekankan intelektualnya.
“Kami akan tetap melakukan kegiatan ini minimal satu tahun satukali, karena dirasakan sangat bagus. Saya harapkan wawasan anak terbuka, berpikir lebih jauh lagi betapa pentingnya arti hidup itu,” imbuhnya.
Salah satu siswa Siti Aisyah mengatakan, “Acaranya seru...! Saya dapat pelajaran hidup. Saya juga lebih semangat dikasih bimbingan supaya saya lebih giat lagi belajarnya. Saya ingin lebih menghormati orang tua dan guru di sekolah.” (Saftawan)