SISTIM PENDIDIKAN HARUS DIBANGUN DIATAS KERANGKA KUAT YANG MEMUNGKINKAN GENERASI MUDA MEMILIKI IMUNITAS KEISLAMAN, KESEMPURNAAN AKHLAK PENGETAHUAN MEMADAI TENTANG AJARAN AGAMA MEREKA, DAN KEBANGGAAN TERHADAP KEJAYAAN PERADABANNYA YANG AGUNG (hasan al banna)

Selasa, 20 Agustus 2013

Pembantaian di Mesir Langgar Nilai Dasar Pramuka

Ratusan masyarakat Batam yang tergabung dalam Komite Kemanusiaan untuk Rakyat Mesir (KKRM) Batam, Minggu (18/8/2013) menggelar panggung kemanusiaan untuk rakyat Mesir. Panggung kemanusiaan yang digelar di depan masjid Agung Batam itu diisi aksi teaterikal dan juga orasi-orasi dari berbagai perwakilan organisasi keagamaan dan organisasi pemuda se Kepulauan Riau (Kepri). Pembantaian para demonstran pendukung Presiden Mesir yang dikudeta Mohammad Mursi oleh Jenderal Fateh As-Si beserta bala tentaranya bertentangan juga dengan nilai dasar Pramuka atau yang biasa disebut Dasa Dharma Pramuka. " Di Pramuka itu ada 10 Dasa Dharma, saya akan bahas tiga saja," ujar Ketua Satuan Komunitas Pramuka Kepri Sekolah Islam Terpadu,yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP IT Ulil Albab Batam Guntar Sembiring saat berorasi pada Aksi Solidaritas untuk rakyat Mesir di alun-alun Engku Putri, Ahad (18/7) pagi. Yang pertama menurut Guntar, pembantaian tersebut bertentangan dengan Dasa Dharma yang pertama "Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa" karena mereka telah membantai orang-orang yang sedang beribadah baik di Masjid maupun di lapangan. " Kedua, Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Kita saksikan sendiri di media-media, tidak ada satupun pihak militer Mesir yang berkasih sayang terhadap saudara-saudara kita. Padahal mereka melakukan aksi damai," katanya. Mereka menembaki dan membantai para demonstran yang sedang berunjukrasa disana. " Yang ketiga, patriot yang sopan dan kesatria. Kita tahu bahwa mereka adalah para patriot, akan tetapi mereka tidak sopan dan kesatria," tegas Guntar. Hal inilah yang dikecam oleh Persatuan Pramuka Provinsi Kepri. "Semoga Allah melaknat As-Sisi seperti Fir'aun. Mereka tidak layak hidup di muka bumi. Insya Allah, Allah akan menenggelamkan mereka seperti kaumnya Nabi Musa," demikian Guntar. Aksi solidaritas untuk rakyat Mesir yang diselenggarakan oleh Komite Kemanusiaan untuk Rakyat Mesir (KKRM) dihadiri ratusan orang dari berbagai organisasi diantaranya IKADI, KAMMI, KAHMI, BKPRMI dan lainnya. Dalam aksi ini juga diadakan aksi teatrikal yang menggambarkan pembantaian di Mesir dan pembacaan pernyataan sikap KKRM. Aksi solidaritas Komite Kemanusiaan untuk Rakyat Mesir (KKRM) Batam ini mendapat pengawalan dari pihak kepolisian dan berakhir dengan tertib.